Wednesday, June 24, 2015

Mimpi

Mimpi....
Dimana kau dan aku tak terpisahkan
Kau tak pernah jua untuk terus dateng menjadi bunga tidurku
Wajahmu, senyummu....
Semuanya nampak begitu jelas dalam mimpi
Membuka kenangan-kenangan lalu yang begitu indah
Kenangan-kenangan yang terekam dengan jelasnya dalam pikiranku
Sulitlah menghapus semua kenangan
Bila engkau terus menjadi pengiring tidurku
Di alam mimpi sana
Indah.... Sangat indah....
Namun begitu tak tergapai

Friday, June 12, 2015

Kosong

Kosong....
Terasa kosong dan hampa
Kehampaan yang sangat menyiksa
Jiwa bergema dalam kekosongan
Terasa jelas dan nyata
Tak lagi semu
Sakit yang menyiksa batin
Bagai tertusuk belati di dada
Kekosongan....
Menusuk hingga palung terdalam jiwa ini
Semua nampak jelas namun tak dapat dipercaya
Kuharap rasa sakit ini hanya mimpi
Kuharap aku terbangun dan sadar
Bahwa semua ini tak nyata
Ilusi....
Hanya mimpi ....
Kuharap.....


Sunday, May 31, 2015

Jauh Dekat

Jarak...
Jarak pemisah antara aku dan kau
Kasat mata tak tergapai
Namun begitu nyata
Tak terjamah
Namun begitu terasa
Jarak...
Dekat namun jauh...
Dekat namun jauh...

Friday, May 29, 2015

Waktu Lalu

Waktu lalu.....
Dimana aku dan kau saling tersenyum
Dimana canda tawa adalah kelaziman
Dimana aku dan kau bergembira dengan masa depan
Dimana aku dan kau masih bersinar
Waktu lalu....

Secarik Pikiran Liar

Sempat terlintas ide "Kalau di masa depan sukses menghampiri, pergi dan tinggal di negeri orang akan menjadi pilihan" Gue yakin lo semua juga pasti sempet mikir kaya gitu.

Gampang memang untuk menyerah karena keadaan negeri kita sekarang. Namun, pernahkah kita berpikir "Mengapa kita tinggal dan menua di negeri sendiri sembari membangun dan merubah negeri kita tercinta ini kearah yang lebih baik"

Well let's think about it for a moment
Gue bakal lanjut ngebahas persoalan ini di postingan gue yang berikut.
Don't go anywhere guys!

Dingin

Rasa itu
Rasa takut yang aku rasakan
Hal-hal yang aku takutkan
Walaupun perlahan
Namun nampak semakin jelas
Senyummu tlah memudar
Tawamu tak seperti dulu lagi
Aku tak merasakan hangatnya jiwamu
Dingin, dingin menusuk relung jiwaku
Dingin....

Takut

Saat kulihat jauh kedalam matamu
Saat aku ada di dekatmu
Dapat kulihat....
Dapat kulihat kalau cahaya itu
Cahaya yang menghangatkan hatiku
Cahaya yang menyinari indahnya masa depan
Cahaya yang membentuk cita-citaku
Telah sirna entah kemana

Aku takut, aku gelisah
Aku takut kalau saja cahaya itu bisa hilang
Berarti dirimu juga bisa hilang
Ya hilang dan pergi dari hidupku
Aku takut bila suatu saat nanti
Aku tak bisa lagi memberimu alasan untuk kita saling bertahan
Aku takut kau tidak lagi tersenyum karnaku
Aku takut menjadi masa lalu bagimu, disaat aku ingin jadi masa depanmu
Aku takut apa yang sedang kita jalani hanyalah drama yang kita mainkan agar tidak saling menyakiti
Aku takut lapisan rapuh penyangga cinta kita hancur
Aku takut terbangun di pagi hari dan mengetahui kalau kau tak disampingku lagi
Aku takut.....
Ya aku takut membuatmu jenuh hingga akhirnya semua berakhir
Aku takut, aku gelisah
Aku takut kehilangan dirimu
Aku takut kehilangan "kita"
Aku takut......